Catur Desa

Catur Desa
Catur Desa : Gobleg, Munduk, Gesing, Uma Jero, Klik "Posting Lama" di bawah untuk informasi lainnya

PAKELING PELINGGIH PEMELUK SIWA MUKA BULAKAN DALEM TAMBLINGAN GOBLEG

Selama Ida Dalem Tamblingan berstana di Alas Amerta Jati untuk Srada dan Bhakti beliau ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, telah tercipta cukup banyak Pura berdasarkan fungsi dan tujuannya. Pura berdasarkan fungsinya adalah sebagai tempat suci untuk memuja Sanghyang Widhi dengan segala manifestasinya. Pura berdasarkan tujuannya adalah sebagai sarana yang dapat meningkatkan pengertian dan kesadaran akan ketaqwaannya kepada Sang Hyang Widhi Wasa.

Pura-pura yang mempunyai kaitan kehidupan Ida Dalem Tamblingan dengan perti sentana Ida serta 16 pasek pengiring beliau yang terletak di kawasan Tamblingan disebut Pura-Pura Luhuring Capah. Pura-pura itu meliputi :

1. Pura Pucak Bukit Lesung (Gamuring Anglayang)

2. Pura Goa Naga Loka

3. Pura Enek (Kentel Gumi)

4. Pura Dalem Tamblingan

5. Pura Pesamuan Agung

6. Pura Tirta Mang-Ning

7. Pura Ulun Danu Tamblingan

8. Pura Guna Anyar

9. Pura Tajun

10. Pura Duwur Sari

11. Pura Embang

12. Pura Sang Hyang Kawuh

13. Pura Tukang Timbang

14. Pura Telaga Aya

15. Pura Pakemitan Kangin

16. Pura Pakemitan Kawuh

Setelah putra beliau berstana di Puri Sanantala Labuh, Ida Dalem Maojog Mambek sesuai dengan konsep tujuan dan fungsi Pura seperti disebutkan di atas, dengan pengiringnya sampai dengan generasi Pajenengan Ngurah Manca Warna terciptalah Pura-pura yang dikenal dengan Pura Madyaning Capah. Pura-pura itu adalah:

1. Pura Siwa Muka Bulakan Dalem Tamblingan Gobleg

2. Pura Batu Madeg

3. Pura Batur (Karang Kedas)

4. Pura Pemulungan Agung

5. Pura Tanggu Langit

6. Pura Batu Mancer

7. Pura Subak Kopi

8. Pura Pajenengan

9. Pura Ularan

10. Pura Blambangan

11. Pura Taman

Untuk fungsi dan tujuan pemujaan di laut diciptakan Pura yang disebut Pura Soring Capah yang berlokasi di Labuhan Aji.

Setelah mengalami penataan-penataan, baik oleh beliau Dalem beserta pengiring-pengiring dan penataan-penataan eksternal dari raja-raja yang memerintah Bali pada waktu itu seperti yang disebutkan pada prasasti yang didapat di Pura Enek, pakeling Pelinggih Pemeluk Siwa Muka Bulakan Dalem Tamblingan telah disepakati sesuai dengan nama Pemeluk Siwa Muka Bulakan Dalem Tamblingan, kesepakatan serta arti katanya adalah sebagai berikut ;

· Pemeluk Siwa artinya “Mesiwa Widhi”

· Muka Bulakan artinya “memucukang Tirta Bulakan untuk muput saluiring saraja karya” yaitu Tirta Pradana Urip dan Tirta Pradana Pati untuk muput Panca Yadnya atas panugrahan Ngurah Manca Warna.

· Dalem Tamblingan Gobleg artinya pakeling pelinggih yang wajib disungsung oleh preti sentana Dalem Tamblingan Gobleg.

Pelinggih-pelinggih itu meliputi ;

1. Pelinggih Dalem Tamblingan meteges KAWITAN meprelingga Meru Metumpang Solas ( 11 ), terletak di tepi Danau Tamblingan, beserta Lingga Yoni tempat moksanya Ida Dalem Wira Tamblingan.

2. Pelinggih Dalem Maojog Mambek ( Pura Bulakan ) meteges SIWA KAWITAN meprelingga Meru metumpang sembilan ( 9 ) , terletak di desa Gobleg dengan ciri khas dua buah bulakan untuk nunas Tirta Pradana Urip dan tirta Pradana Pati.

3. Pelinggih Wira Bumi ( Ngurah Pajenengan Manca Warna / Ngurah Gede Pasek Gobleg Wira Bumi ) meteges PANCER GOBLEG, meprelingga meru metumpang pitu ( 7 ).

4. Pelinggih Kemulan Sakti, meteges penyungsungan para leluhur miwah seketurunannya, meprelingga pelinggih tiang dapdap 4 buah beratap ijuk ( duk jaka ).

Pelinggih-pelinggih inilah yang wajib menjadi sungsungan seluruh keturunan Pemeluk Siwa Muka Bulakan Dalem Tamblingan Gobleg dalam fungsi serta tujuan pura seperti disebutkan di atas, lebih-lebih dalam pelaksanaan panca yadnya, dengan tidak menutup kemungkinan untuk metirta yatra ke Pura-pura lain di Luhuring Capah, Madyaning Capah, dan Soring Capah.

Semakin banyak melakukan tirta yatra pada Pura-pura tersebut, semakin luas penghayatan akan fungsi dan tujuan dibangunnya Pura-pura tersebut oleh leluhur kita. Sudah barang tentu ini bukan merupakan suatu keharusan, tetapi disesuaikan dengan kemampuan serta penghayatan kita masing-masing. Semua Pura baik di Luhuring Capah, Madyaning Capah, maupun di Soring Capah telah memiliki pengempon dari mereka yang berdomisili di sekitar Pura, sehingga fungsi dan tujuan Pura itu secara implementatif telah dituangkan dalam kehidupan masyarakat dimana mereka berada.

Hanya saja seluruh Pemeluk Siwa Muka Bulakan Dalem Tamblingan dimanapun berada, diharapkan menjadi pelopor dalam penghayatan akan fungsi dan tujuan dibangunnya Pura tersebut. Lebih-lebih dalam penerapan panca yadnya untuk keseimbangan pelaksanaan konsep Tri Hita Karana yang kita agung-agungkan itu.

9 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. swastyastu dek,, untuk pelinggih kemulan sakti letaknya dimana & bisa di jabarkan lebih jelas lagi ga,krn diatas disebutkan penyungsungan para leluhur seketurunannya,tyg kurang paham,,suksma

    BalasHapus
  3. om swastyastu dek, ada satu pertanyaan penting untuk kadek, apakah pratisentana ida dalem tamblingan ada yang menetap di desa kedis kec. busungbiu/desa jagatamu tabanan? suksma

    BalasHapus
    Balasan
    1. Om swastyastu.. Napi kenten kastane pratisentana ida dalem tamblingan ? Tyg saking dalem tamblingan desa jagatamu tabanan

      Hapus
  4. om swastiastu dek, saya warga dalem tamblingan.ada satu pertanyaan apakah di kedis kec busungbiu dan di jagatamu tabanan termasuk pratisentana dalem tamblingan mohon sekali jawaban kadek sebab sampai sekarang saya sibuk mencari jati diri kami sekeluarga. suksma dek....

    BalasHapus
  5. meru yang tumpang 7 pada point 3 di ma ya letaknya?

    BalasHapus
  6. Om suwastyastu .tyg sakeng pandan.wangi..tyg metaken.napiwenten ubungane .dalem tamblingan dgn batukaru.jro.inayg ceritayg jro.mangda tyg tinglas..🙏🙏🙏

    BalasHapus
  7. Tyg warga kebayan batukaru.tapi tyg sareng mesiwa ring obleg dlm tamblngan yg tyg perlu tytanyakan tanyakan napinapi ubunganya dgn batukaru nika manten sukseme.

    BalasHapus

Mohon komentarnya yang logis tanpa mengurangi nilai-nilai intelektualistis guna tercipta komentar serta pertanyaan yang bermanfaat bagi kita semua.